Nama Vaksin
|
Jenis Vaksin
|
Cara Pemberian
|
- Rotarix
|
Mencegah diare karena rotavorus |
Pemberiannya lewat tetes mulut |
2. Synflorif |
Mencegah infeksi pnemokokus IPD |
Injeksi |
3. Infanrif HIB (DPaT-HiB) |
Mencegah infeksi difteri, Tetanus dan pertusis tanpa demam |
Injeksi |
4. HIB |
Mencegah infeksi Otak hemofilus Influenza |
|
5. Infanrif HIB IPV |
Mencegah infeksi difteri, Tetanus, Polio dan pertusis tanpa demam |
|
6. Havrix |
Mencegah infeksi hepatitis A |
Dosis 0,5 ml untuk setiap injeksi ( IM ) dan Vaksinasi primer nya 1 dosis vaksin diikuti dengan Booster 6 bulan kemudian |
7. Avaxim |
Mencegah infeksi hepatitis A |
Dosis 0,5 ml untuk setiap injeksi ( IM ) dan Vaksinasi primer nya 1 dosis vaksin diikuti dengan Booster 6 bulan kemudian |
8. Avaxim |
Mencegah infeksi hepatitis A |
Dosis 0,5 ml untuk setiap injeksi ( IM ) dan Vaksinasi primer nya 1 dosis vaksin diikuti dengan Booster 6 bulan kemudian |
9. Varilrix |
Mencegah infeksi varicela-cacar air |
|
10. Engerix B |
Mencegah infeksi Hepatitis B |
- Disarankan untuk diberikan bersama BCG dan Polio I pada kesempatan kontak pertama dengan bayi.
- Bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg negatif mendapat ½ dosis anak vaksinrekombinan atau 1 dosis anak vaksin plasma derived
- Dosis kedua harus diberikan 1 bulan atau lebih setelah dosis pertama.
- Bayi yang lahir dari ibu HbsAg positif mendapat 0,5 cc Hepatitis B immune globulin (HBIG) dalam waktu 12 jam setelah lahir dan 1 dosis anak vaksin rekombinan atau1 dosis anak vaksin plasma derived pada tempat suntikan yang berlainan.
- Dosis kedua direkomendasikan pada umur 1-2 bulan dan ketiga 6-7 bulan atau bersamadengan vaksin campak pada umur 9 bulan
- Bayi yang lahir dari ibu yang tidak diketahui status HBsAgnya mendapat 1 dosisanak plasma rekombinan atau 1 dosis anak vaksin plasma derived dalam waktu 12 jam setelah lahir. Dosis kedua direkomendasikan pada umur 1-2 bulan dan ketiga 6-7 bulan atau bersama dengan vaksin campak pada umur 9 bulan. Diberikan booster 5 tahun kemudian, dianjurkan pemeriksaan kadar anti HBsAg sebelumnya.
|
11. HB Vax |
Mencegah infeksi Hepatitis B |
|
12. Infanrix |
Mencegah infeksi difteri, Tetanus, Polio dan pertusis tanpa demam |
|
13. Okavax |
Mencegah infeksi Varicella-cacar air |
|
14. Polio |
Mencegah infeksi polio |
Dua dosis vaksin MMR diberikan pada atau setelah ulang tahun pertama yang direkomendasikan untuk semua anak, termasuk mereka yang sebelumnya menerima vaksin campak monovalen. Dosis pertama biasanya diberikan pada 12 sampai 15 bulan, dan dosis kedua biasanya diberikan pada empat hingga enam tahun. Harus ada minimal empat minggu antara dosis. |
15. Pediacel |
Mencegah infeksi difteri, Tetanus, Polio dan pertusis tanpa demam |
- Hib adalah singkatan untuk Haemophilus influenzae type b, bakteria penyebab penyakit berakibat fatal, seperti: Radang selaput otak ( Meningitis)
- Jangkitan pada selaput otak dan saraf tunjang Radang paru- paru (Pneumonia)
- Jangkitan pada paru- paru Radang epiglotis ( kerongkong ) – jangkitan pada epiglottis Keracunan darah ( septicaemia )
- jangkitan darah Radang sendi – jangkitan pada sendi
|
16. Synflorix |
vaksin Pneumokokus 10 strain |
|
17. Prevenar |
vaksin Pneumokokus 13 strain |
|
18. Tetract HIB |
Mencegah infeksi difteri, Tetanus, Polio dan pertusis HiB demam |
Hib adalah singkatan untuk Haemophilus influenzae type b, bakteria penyebab penyakit berakibat fatal, seperti: Radang selaput otak ( Meningitis) -jangkitan pada selaput otak dan saraf tunjang Radang paru- paru (Pneumonia) – jangkitan pada paru- paru Radang epiglotis ( kerongkong ) – jangkitan pada epiglottis Keracunan darah ( septicaemia ) – jangkitan darah Radang sendi – jangkitan pada sendi |
19. Havrix |
Mencegah infeksi Hepatitis A |
|
20. BCG |
Mencegah infeksi BCG |
|
21. Campak |
Mencegah infeksi Campak |
- dosis 0,5 ml yang disuntikkan secara SUBKUTAN, lebih baik pada lengan atas.
- Pada setiap penyuntikan harus menggunakan jarum dan syringe yang steril. Vaksin yang telah dilarutkan hanya dapat digunakan pada hari itu juga (maksimum untuk 8 jam) dan itupun berlaku hanya jika vaksin selama waktu tersebut disimpan pada suhu 2O-8OC serta terlindung dari sinar matahari.
- Pelarut harus disimpan pada suhu sejuk sebelum digunakan.
|
22. DPT |
Mencegah infeksi difteri, Tetanus, Polio dan pertusis demam |
|
23. DT |
Mencegah infeksi difteri, Tetanus |
|
24. Tetanus |
Mencegah infeksi Tetanus |
|
25. DPT HB |
Mencegah infeksi difteri, Tetanus, Polio dan pertusis Hepatitis B |
|
26. Act HIB |
Mencegah infeksi otak HiB |
Hib adalah singkatan untuk Haemophilus influenzae type b, bakteria penyebab penyakit berakibat fatal, seperti: Radang selaput otak ( Meningitis) -jangkitan pada selaput otak dan saraf tunjang Radang paru- paru (Pneumonia) – jangkitan pada paru- paru Radang epiglotis ( kerongkong ) – jangkitan pada epiglottis Keracunan darah ( septicaemia ) – jangkitan darah Radang sendi – jangkitan pada sendi |
27. Trimovax |
Mencegah infeksi Gondong Campak Rubela (campak Jerman) |
- Untuk orang dewasa dan anak-anak usia 2 tahun dan lebih tua,satu dosis disuntikkan ke dalam otot luar lengan atas atau paha.
- Vaksin tifoid harus diberikan setidaknya 14 hari sebelum memasuki area risiko tipus untuk perlindungan terbesar dari infeksi tifus.
- Vaksinasi ulang (“booster”) dianjurkan setiap 3 tahun jika Anda berulang kali perjalanan ke daerah di mana Anda terkena S. typhi . typhi.
- Banyak hal yang dapat mempengaruhi dosis obat yang dibutuhkan seseorang, seperti berat badan, kondisi medis lainnya, dan obat lain. Jika dokter Anda telah merekomendasikan dosis yang berbeda dari yang tercantum di sini, jangan mengubah cara Anda mengambil obat tanpa konsultasi dokter Anda.
- Simpan obat ini di lemari es, tidak membeku, melindunginya dari cahaya, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
- Jangan buang obat dalam air limbah (misalnya di wastafel atau di toilet) atau dalam sampah rumah tangga. Tanyakan dokter bagaimana untuk membuang obat yang tidak lagi diperlukan atau telah kedaluwarsa.
|
28. MMR II |
Mencegah infeksi Gondong Campak Rubela (campak Jerman) |
|
29. Euvax B |
Mencegah infeksi Hepatitis B |
|
30. Vaxigrip |
Mencegah infeksi influenza |
- Vaksin influenza diberikan sekali setahun, biasanya pada bulan Oktober atau November, sebagai suntikan ke dalam otot (biasanya di lengan atas).
- Penting obat ini diberikan persis seperti yang direkomendasikan oleh dokter Anda.
- Jika Anda melewatkan janji untuk menerima vaksin influenza, hubungi dokter sesegera mungkin untuk menjadwal ulang janji Anda.
- Obat ini disimpan dalam lemari es dan harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Ini harus dilindungi bentuk cahaya dan tidak diizinkan untuk membeku.
- Jangan buang obat dalam air limbah (misalnya di wastafel atau di toilet) atau dalam sampah rumah tangga.
- Setiap dosis 0,5 mL berisi 3 strain virus influenza bahan Nonmedicinal:. Formaldehida, neomisin, larutan natrium klorida isotonik, natrium fosfat-buffer, thimersol, sukrosa, dan Triton ® X-100.
|
31. Vaxigrip |
Mencegah infeksi Influenza |
Mirip xagrip di atas |
32. Typhim |
Mencegah infeksi tifus |
Setiap 0,5 mL dosis steril, solusi yang jelas, tidak berwarna untuk injeksi intramuskular mengandung Salmonella typhi (TY2 strain) dimurnikan Vi polisakarida kapsuler 25 mg bahan Nonmedicinal:. Fenol (sebagai pengawet) dan larutan buffer isotonik. |
33. Typherix |
Mencegah infeksi Tifus |
Cara pemberiannya mirip Typhim |
34. Pedvax |
Mencegah infeksi |
|