Di jaman modern ini ternyata diare dan muntah masih merupakan salah satu masalah kesehatan utama dari masyarakat di Indonesia. Diare dan muntah hampir selalu termasuk dalam kelompok 3 penyebab utama kunjungan pasien ke puskesmas atau layanan dokter lainnya.
Diare merupakan salah satu penyakit yang paling sering ditemukan pada anak di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Diperkirakan anak berumur di bawah 3 tahun mengalami 2-3 kejadian diare per tahunnya. Meskipun sebagian besar diare pada anak akan sembuh sendiri (self limited), namun penanganan yang akurat tetap sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan (dehidrasi).1
Pada orang dewasa, dperkirakan setiap tahunnya mengalami diare akut atau gastroenteritis akut sebanyak 99.000.000 kasus. Di Amerika Serikat, diperkirakan 8.000.000 pasien berobat ke dokter dan lebih dari 250.000 pasien dirawat di rumah sakit tiap tahun (1,5% merupakan pasien dewasa) yang disebabkan karena diare atau gastroenteritis. Kematian yang terjadi, kebanyakan berhubungan dengan kejadian diare pada anak-anak atau lansia, dimana kesehatan pada usia pasien tersebut rentan terhadap dehidrasi sedang sampai berat. Frekuensi kejadian diare pada Negara-negara berkembang termasuk Indonesia lebih banyak 2 sampai 3 kali dibandingkan Negara maju.2
Angka kejadian diare, di sebagian besar wilayah Indonesia hingga saat ini masih tinggi. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004 angka kematian akibat diare 23 per 100 ribu penduduk dan pada balita 75 per 100 ribu balita. Selama tahun 2006 sebanyak 41 kabupaten di 16 provinsi melaporkan KLB diare di wilayahnya. Jumlah kasus diare yang dilaporkan sebanyak 10.980 dan 277 diantaranya menyebabkan kematian. Hal tersebut, utamanya disebabkan rendahnya ketersediaan air bersih, sanitasi buruk dan perilaku hidup tidak sehat.
Tanda dan gejala
- Pasien dengan diare akut datang dengan berbagai gejala klinik tergantung penyebab penyakit dasarnya. Keluhan diarenya berlangsung kurang dari 15 hari. Diare karena penyakit usus halus biasanya berjumlah banyak, diare air dan sering berhubungan dengan malabsorbsi, dan dehidrasi sering didapatkan.
- Tinja berjumlah kecil tetapi sering, bercampur darah dan ada sensasi ingin ke belakang. Pasien dengan diare akut infektif datang dengan keluhan yang khas yaitu nausea, muntah, nyeri abdomen, demam, dan tinja yang sering, biasa air, malabsorbsi, atau berdarah tergantung bakteri patogen yang spesifik.
- Pada bayi dan anak, mula-mula akan menjadi cengeng, gelisah, suhu badan mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau bahkan tidak ada kemudian akan timbul diare. Tinja makin cair mungkin mengandung darah atau lendir, warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu. Karena seringnya defekasi, anus dan sekitarnya lecet karena tinja makin lama menjadi asam akibat banyaknya asam laktat yang terjadi dari pemecahan laktosa yang tidak dapat di absorbsi oleh usus.
- Gejala muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah diare. Bila penderita telah banyak kehilangan air dan elektrolit, terjadilah gejala dehidrasi. Berat badan turun, pada bayi akan terlihat ubun-ubun cekung. Tonus dan turgor kulit berkurang, selaput lendir mulut dan bibir terlihat kering.
Tanda Dan Gejala Harus Diwaspadai Saat Anak Diare dan Muntah
Dehidrasi terjadi karena kehilangan air lebih banyak daripada pemasukan air. Derajat dehidrasi dapat dibagi berdasarkan gejala klinis dan kehilangan berat badan. Derajat dehidrasi menurut kehilangan berat badan, diklasifikasikan menjadi empat, dapat dilihat dari tabel berikut :
Derajat dehidrasi berdasarkan kehilangan berat badan
Derajat dehidrasi | Penurunan berat badan (%) |
Tidak dehidrasi | < 2 |
Dehidrasi ringan | 2 – 5 |
Dehidrasi sedang | 5-8 |
Dehidrasi berat | 8-10 |
Derajat dehidrasi berdasarkan gejala klinis
Penilaian | Tanp0a dehidrasi | Dehidrasi ringan/ sedang | Dehidrasi berat |
Keadaan umum | Baik, sadar | Gelisah, rewel | Lesu, tidak sadar |
Mata | Normal | Cekung | Sangat cekung |
Air mata | Ada | Tidak ada | Tidak ada |
Mulut, lidah | Basah | Kering | Sangat kering |
Rasa haus | Minum seperti biasa | Haus, ingin minum banyak | Malas minum, tidak bisa minum |
Periksa: Turgor kulit | Baik (kembali cepat) | Kurang-buruk (kembali lambat) | Sangat buruk (kembali sangat lambat) |
Hasil pemeriksaan | Tanpa dehidrasi | Dehidrasi ringan/ sedangBila ada 1 tanda ditambah 1/lebih tanda lain | Dehidrasi beratBila ada 1 tanda ditambah 1/lebih tanda lain |
Bila mengalami tanda dan gejala dehidrasi ringan, sedang atau Dehidrasi berat harus segera ke dokter atau ke rumah sakit
ARTIKEL TERKAIT
- Penatalaksanaan Terkini Diare Pada Anak
- Kenali tanda Dan Gejala Dehidrasi Pada Penderita Diare
- 15 Penyebab Muntah dan 15 Obat Muntah
- Daftar Lengkap Obat Diare
- Norovirus Menggeser Rotavirus Sebagai Penyebab Utama Diare
- Tanda Dan Gejala Harus Diwaspadai Saat Anak Diare dan Muntah
- Manfaat dan Peranan Zinc Dalam Penanganan Diare Pada Anak
- Terapi dan Obat Diare Pada Anak
- Penanganan Diare Pada Anak, Bukan Dengan Antibiotika
- Mitos Salah: Tumbuh Gigi Penyebab Demam, Diare dan Pipi Merah
- Penanganan Diare Pada Anak, Bukan Dengan Antibiotika
- RotaTeq dan Rotarix Vaksin Terbaru Mencegah Infeksi Diare Rotavirus
- Penanganan Diare Berkepanjangan Pada Anak.
Pediatric Articles Dr Widodo Judarwanto (pediatrician) |
|
Supported By:
GRoW UP CLINIC JAKARTA Yudhasmara Foundation GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 – 44466102 GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, Phone (021) 44466103 – 97730777email :
http://growupclinic.com http://www.facebook.com/GrowUpClinic @growupclinic
“GRoW UP CLINIC” Jakarta Focus and Interest on: *** Allergy Clinic Online *** Picky Eaters and Growup Clinic For Children, Teen and Adult (Klinik Khusus Gangguan Sulit Makan dan Gangguan Kenaikkan Berat Badan)*** Children Foot Clinic *** Physical Medicine and Rehabilitation Clinic *** Oral Motor Disorders and Speech Clinic *** Children Sleep Clinic *** Pain Management Clinic Jakarta *** Autism Clinic *** Children Behaviour Clinic *** Motoric & Sensory Processing Disorders Clinic *** NICU – Premature Follow up Clinic *** Lactation and Breastfeeding Clinic *** Swimming Spa Baby & Medicine Massage Therapy For Baby, Children and Teen ***Professional Healthcare Provider “GRoW UP CLINIC” Dr Narulita Dewi SpKFR, Physical Medicine & Rehabilitation curriculum vitae HP 085777227790 PIN BB 235CF967 Clinical – Editor in Chief : Dr WIDODO JUDARWANTO, pediatrician email : judarwanto@gmail.com curriculum vitae : @WidoJudarwanto www.facebook.com/widodo.judarwanto Mobile Phone O8567805533 PIN BB 25AF7035We are guilty of many errors and many faults. But our worst crime is abandoning the children, neglecting the fountain of life. |
info yg sangat bermanfaat bagi kaum ibu nich,terima kasih udah share