100 Kelainan Bawaan Pada Anak Paling Sering Versi Grow Up Clinic Jakarta
Kelainan bawaan atau kelainan kongenital atau cacat bawaan adalah kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasil konsepsi sel telur. Kelainan bawaan dapat dikenali sebelum kelahiran, pada saat kelahiran atau beberapa tahun kemudian setelah kelahiran. Kelainan bawaan dapat disebabkan oleh keabnormalan genetika, sebab-sebab alamiah atau faktor-faktor lainnya yang tidak diketahui.
Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasiI konsepsi sel telur. Kelainan kongenital dapat merupakan sebab penting terjadinya abortus, lahir mati atau kematian segera setelah lahir. Kematian bayi dalam bulan-bulan pertama kehidupannya sering diakibatkan oleh kelainan kongenital yang cukup berat, hal ini seakan-akan merupakan suatu seleksi alamu terhadap kelangsungan hidup bayi yang dilahirkan. Bayi yang dilahirkan dengan kelainan kongenitaI besar, umumnya akan dilahirkan sebagai bayi berat lahir rendah bahkan sering pula sebagai bayi kecil untuk masa kehamilannya. Bayi berat lahir rendah dengan kelainan kongenital berat, kira-kira 20% meninggal dalam minggu pertama kehidupannya. Disamping pemeriksaan fisik, radiologik dan laboratorik untuk menegakkan diagnose kelainan kongenital setelah bayi lahir, dikenal pula adanya diagnosisi pre/- ante natal kelainan kongenital dengan beberapa cara pemeriksaan tertentu misalnya pemeriksaan ultrasonografi, pemeriksaan air ketuban dan darah janin
Kelainan kongenital pada bayi baru lahir dapat berupa satu jenis kelainan saja atau dapat pula berupa beberapa kelainan kongenital secara bersamaan sebagai kelainan kongenital multipel. Kadang-kadang suatu kelainan kongenital belum ditemukan atau belum terlihat pada waktu bayi lahir, tetapi baru ditemukan beberapa waktu setelah kelahiran bayi. Sebaliknya dengan kermajuan tehnologi kedokteran,kadang- kadang suatu kelainan kongenital telah diketahui selama kehidupan fetus. Bila ditemukan satu kelainan kongenital besar pada bayi baru lahir, perlu kewaspadaan kemungkian adanya kelainan kongenital ditempat lain. Dikatakan bahwa bila ditemukan dua atau lebih kelainan kongenital kecil, kemungkinan ditetemukannya kelainan kongenital besar di tempat lain sebesar 15% sedangkan bila ditemukan tiga atau lebih kelainan kongenital kecil, kemungkinan ditemukan kelainan kongenital besar sebesar 90%.
Angka kejadian kelainan kongenital yang besar berkisar 15 per i000 kelahiran angka kejadian ini akan menjadi 4-5% biIa bayi diikuti terus sampai berumur 1 tahun. Di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (I975-1979), secara klinis ditemukan angka kejadian kelainan kongenital sebanyak 225 bayi di antara 19.832 kelahiran hidup atau sebesar 11,6I per 1000 kelahiran hidup, sedangkan di Rumah Sakit Dr. Pirngadi, Medan (1977-1980) sebesar 48 bayi (0,33%) di antara 14.504 kelahiran bayi dan di Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (1974-1979) sebesar 1.64da tri 4625 kelahiran bayi. Angka kejadian dan jenis kelainan kongenital dapat berbeda-beda untuk berbagai ras dan suku bangsa, begitu pula dapat tergantung pada cara perhitungan besar keciInya kelainan kongenital.
1o0 Jenis Kelainan Bawaan Pada Anak Paling Sering
- Umbilical hernia
- Neonatal Jaundice
- Strabismus
- Microcephaly
- Heart disorders (Congenital heart defects)
- Hypospadias
- Down syndrome
- Hirschsprung’s Disease, or congenital aganglionic megacolon
- Imperforate anus
- Arnold-Chiari malformation
- Cleft lip/palate
- Club foot
- Conjoined twins
- Teratoma
- Polydactyly
- Prader-Willi syndrome
- Congenital Diaphragmatic Hernia (CDH)
- Spina bifida
- Turner syndrome
- Rett syndrome
- Anencephaly
- Huntington’s disease
- Usher syndrome
- Waardenburg’s syndrome
- Prune belly syndrome
- Werner syndrome
- Pierre Robin syndrome
- Sturge-Weber syndrome
- Syphilis, Congenital
- Wolf-Hirschhorn syndrome
- Aicardi syndrome
- Albinism
- Bladder exstrophy
- Congenital adrenal hyperplasia (CAH)
- Amniotic Band syndrome
- Bannayan-Zonana syndrome
- Cri du chat syndrome
- Bardet-Biedl syndrome
- Cat Eye syndrome
- Hypoglossia
- Caudal regression syndrome
- Sotos syndrome Cerebral Gigantism
- CHARGE syndrome
- Chromosome 16 18 20 22 dan 24 Abnormalities
- Angelman syndrome
- Aposthia
- Congenital Central Hypoventilation Syndrome
- Beckwith-Wiedemann syndrome
- Benjamin syndrome
- Congenital insensitivity to pain with anhidrosis (CIPA)
- Cyclopia
- Distal Trisomy 10q
- Ectodermal Dysplasia
- Craniopagus parasiticus
- Ectrodactyly
- Encephalocele
- Fetal Alcohol Syndrome
- Amelia and hemimelia
- Fetofetal Transfusion
- Ectopia cordis
- Freeman-Sheldon syndrome
- Gastroschisis
- Congenital pulmonary airway malformation (CPAM)
- Costello syndrome
- Goldenhar syndrome
- Harlequin type ichthyosis
- Hypomelanism or hypomelanosis (albinism)
- Cystic fibrosis
- De Lange syndrome
- Intestinal neuronal dysplasia
- Klinefelter syndrome
- Lissencephaly
- Hemifacial Microsomia
- Marfan syndrome
- Nager’s Syndrome
- Kabuki syndrome
- Larsen syndrome
- Nail-Patella syndrome
- Diphallia
- Incontinentia pigmenti
- Neurofibromatosis
- Microtia
- Barth syndrome
- Basal Cell Nevus syndrome
- Myasthenic Syndrome
- Noonan syndrome
- Oculocerebrorenal syndrome
- Pallister-Killian syndrome
- Smith-Lemli-Opitz syndrome
- Neuronal Ceroid-Lipofuscinosis
- Smith-Magenis syndrome
- Pectus Excavatum
- Robinow syndrome
- Rubinstein-Taybi syndrome
- Saethre-Chotzen syndrome
- Laurence-Moon syndrome
- Schizencephaly
- Situs inversus
- Proteus syndrome
- Radial aplasia
ARTIKEL TERKAIT:
- Kenali Tanda dan Kelainan Bawaan Pada Bayi Baru Lahir
KUMPULAN ARTIKEL DR WIDODO JUDARWANTO, Pediatrician TERKAIT LAINNYA
- Kumpulan Artikel Lengkap Kesehatan Anak dr Widodo Judarwanto SpA
- Kumpulan Artikel Alergi Pada Anak. Dr Widodo Judarwanto SpA Pediatrician
- Kumpulan Berbagai Artikel Imunisasi Terkini 2012, Dr Widodo Judarwanto SpA
- Rekomendasi Artikel Penting Tentang Laktasi, ASI, dan Permasalahannya, Dr Widodo Judarwanto, Pediatrician
- Kumpulan Artikel Kesehatan Dr Widodo Judarwanto (pediatrician) 1000 Hari Awal Kehidupan dan Bayi
- Kumpulan Artikel Dr Widodo Judarwanto (pediatrician): Kesehatan Janin Saat Kehamilan dan Persalinan
- 100 Penyakit Pada Anak Yang Harus Diwaspadai
- 100 Kumpulan Artikel Kesehatan Anak Paling Favorit minggu Ini
- 1001 Kata Mutiara Untuk Anak Indonesia
- 100 Kelainan Bawaan Pada Anak Paling Sering Versi Grow Up Clinic Jakarta
- 120 Kelainan Bawaan Pada Anak, Penyebab dan Penanganannya
- 100 Artikel Paling Favorit Kesehatan Anak
- 100 Kumpulan Artikel Kesehatan Anak paling favorit minggu Ini
- 500 Syndrome Disease In Children
- 100 Penyakit Pada Anak Yang Harus Diwaspadai
.
Supported By:
GRoW UP CLINIC JAKARTA Yudhasmara Foundation GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 – 44466102 GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, Phone (021) 44466103 – 97730777email : http://growupclinic.com http://www.facebook.com/GrowUpClinic @growupclinic
“GRoW UP CLINIC” Jakarta Focus and Interest on: *** Allergy Clinic Online *** Picky Eaters and Growup Clinic For Children, Teen and Adult (Klinik Khusus Gangguan Sulit Makan dan Gangguan Kenaikkan Berat Badan)*** Children Foot Clinic *** Physical Medicine and Rehabilitation Clinic *** Oral Motor Disorders and Speech Clinic *** Children Sleep Clinic *** Pain Management Clinic Jakarta *** Autism Clinic *** Children Behaviour Clinic *** Motoric & Sensory Processing Disorders Clinic *** NICU – Premature Follow up Clinic *** Lactation and Breastfeeding Clinic *** Swimming Spa Baby & Medicine Massage Therapy For Baby, Children and Teen ***Professional Healthcare Provider “GRoW UP CLINIC” Dr Narulita Dewi SpKFR, Physical Medicine & Rehabilitation curriculum vitae HP 085777227790 PIN BB 235CF967 Clinical – Editor in Chief : Dr WIDODO JUDARWANTO, pediatrician email : judarwanto@gmail.com curriculum vitae : @WidoJudarwanto www.facebook.com/widodo.judarwanto Mobile Phone O8567805533 PIN BB 25AF7035We are guilty of many errors and many faults. But our worst crime is abandoning the children, neglecting the fountain of life. |
TIDAK DAPAT DIMENGERTI
Umbilical hernia
Neonatal Jaundice
Strabismus
Microcephaly
Heart disorders (Congenital heart defects)
Hypospadias
Down syndrome
Hirschsprung’s Disease, or congenital aganglionic megacolon
Imperforate anus
Arnold-Chiari malformation
Cleft lip/palate
Club foot
Conjoined twins
Teratoma
Polydactyly
Prader-Willi syndrome
Congenital Diaphragmatic Hernia (CDH)
Spina bifida
Turner syndrome
Rett syndrome
Anencephaly
Huntington’s disease
Usher syndrome
Waardenburg’s syndrome
Prune belly syndrome
Werner syndrome
Pierre Robin syndrome
Sturge-Weber syndrome
Syphilis, Congenital
Wolf-Hirschhorn syndrome
Aicardi syndrome
Albinism
Bladder exstrophy
Congenital adrenal hyperplasia (CAH)
Amniotic Band syndrome
Bannayan-Zonana syndrome
Cri du chat syndrome
Bardet-Biedl syndrome
Cat Eye syndrome
Hypoglossia
Caudal regression syndrome
Sotos syndrome Cerebral Gigantism
CHARGE syndrome
Chromosome 16 18 20 22 dan 24 Abnormalities
Angelman syndrome
Aposthia
Congenital Central Hypoventilation Syndrome
Beckwith-Wiedemann syndrome
Benjamin syndrome
Congenital insensitivity to pain with anhidrosis (CIPA)
Cyclopia
Distal Trisomy 10q
Ectodermal Dysplasia
Craniopagus parasiticus
Ectrodactyly
Encephalocele
Fetal Alcohol Syndrome
Amelia and hemimelia
Fetofetal Transfusion
Ectopia cordis
Freeman-Sheldon syndrome
Gastroschisis
Congenital pulmonary airway malformation (CPAM)
Costello syndrome
Goldenhar syndrome
Harlequin type ichthyosis
Hypomelanism or hypomelanosis (albinism)
Cystic fibrosis
De Lange syndrome
Intestinal neuronal dysplasia
Klinefelter syndrome
Lissencephaly
Hemifacial Microsomia
Marfan syndrome
Nager’s Syndrome
Kabuki syndrome
Larsen syndrome
Nail-Patella syndrome
Diphallia
Incontinentia pigmenti
Neurofibromatosis
Microtia
Barth syndrome
Basal Cell Nevus syndrome
Myasthenic Syndrome
Noonan syndrome
Oculocerebrorenal syndrome
Pallister-Killian syndrome
Smith-Lemli-Opitz syndrome
Neuronal Ceroid-Lipofuscinosis
Smith-Magenis syndrome
Pectus Excavatum
Robinow syndrome
Rubinstein-Taybi syndrome
Saethre-Chotzen syndrome
Laurence-Moon syndrome
Schizencephaly
Situs inversus
Proteus syndrome
Radial aplasia